Thursday, May 27, 2010

aku dan mereka

mereka telah tenggelam
sementara aku masih mengapung

mereka telah tenggelam
sementara aku masih mengambang

mereka telah terjaga
sementara aku masih terlelap

mereka telah terjaga
sementara aku masih dibuai mimpi

mereka sudah bisa mati
sementara aku masih tertipu kehidupan

mereka sudah bisa mati
sementara aku masih dipermainkan kehidupan

mereka telah merasakan hidup
sementara aku masih berteman dengan kematian

mereka telah merasakan hidup
sementara aku masih menenggak kematian

Sunday, May 23, 2010

Cinta Seorang Hamba terhadap Alloh SWT *

Sesungguhnya semua orang sepakat bahwa cinta terhadap Alloh swt dan rosulNya adalah wajib. Sementara bagaimana mungkin mewajibkan sesuatu yang tidak pernah terwujud? Bagaimana menjabarkan rasa cinta dengan taat, sementara taat itu sendiri merupakan ekses dan buah dari rasa cinta itu? Maka, merupakan sebuah keharusan untuk mewujudkan dahulu rasa cinta itu, barulah setelah itu melakukan ketaatan terhadap orang yang dicintai itu. Bukti tetapnya rasa cinta (mahabbah) terhadap Alloh swt adalah firman :

. . . يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّوْنَهُ . . .

 Artinya :
" . . . yang Alloh mencintai mereka dan merekapun mencintai Alloh . . . "(Al Maa'idah : 54)

Juga terlihat dalam firman berikut  :

Biografi Imam Al Ghazali *

Dia adalah 'pemimpin yang agung', Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Abu Hamid ath Thusi al Ghazali, Hujjatul Islam. Dilahirkan pada tahun 450 H. Ayahnya bekerja sebagai pemintal bulu domba lalu menjualnya. Ketika mendekati hari kematiannya (Ayahnya), sang ayah menyerahkan dirinya dan saudaranya, Ahmad, kepada seorang temannya, seorang ahli tashawwuf yang baik, dimana dia mengajar dan kemudian menunjukkan keduanya (Al Ghazali dan Ahmad saudaranya) terhadap sebuah madrasah agar keduanya dapat belajar di sana, setelah teman ayahnya tersebut merasa tidak sanggup lagi membimbing kedua anak itu.
Al Ghazali mengembara ke berbagai negara untuk menuntut ilmu pengetahuan. Kemudian dia menetap bersama Imam Al Haromain Al Juwaini di Naisabur, sampai dia selesai mempelajari tentang al hikmah, filsafat, khilafiah, diskusi dan dialektik. Tentang berbagai ilmu pengetahuan ini, beliau telah mengarang banyak kitab dalam kajian dan karangan yang baik.

Friday, May 21, 2010

besi dan gelombang

oleh : emha ainun najib

aduh . . . aduh . . . aduh . . .
kena sampean sekarang
semua jadi susah sekarang
sampean sih kencong melulu
tegang, nabrak-nabrak
membentur-benturkan kepala